preahvihearhotel.com

preahvihearhotel.com – Dalam pertandingan terakhir Grup A Euro 2024 yang berlangsung di Stuttgart, sebuah insiden serius terjadi ketika Barnabás Varga, pemain tim nasional Hungaria, mengalami retak tulang wajah setelah bertabrakan dengan Angus Gunn, kiper tim Skotlandia. Insiden ini terjadi pada menit ke-68 dalam situasi bola mati.

Reaksi Kapten Hungaria

Dominik Szoboszlai, kapten tim Hungaria, menyuarakan kekecewaannya terhadap lambatnya reaksi tim medis dalam menangani situasi darurat tersebut. Dalam wawancara dengan ESPN, Szoboszlai menyatakan, “Saya tidak mengerti mengapa staf medis tidak segera bergegas masuk saat situasi mendesak seperti ini.” Kekecewaan kapten tim ini terlihat nyata, di mana ia terlihat menangis dan terlibat langsung dalam proses evakuasi dengan membantu menarik tandu.

Kritik terhadap Penanganan Medis

Szoboszlai mengkritik protokol medis yang ada, menekankan pentingnya respons cepat dalam situasi darurat. “Ini adalah pertanyaan yang ada di benak semua orang, saya berharap kita bisa menghemat waktu beberapa detik untuk menyelamatkan nyawa. Harapan saya, kita tidak akan mengalami lagi kejadian seperti ini… Ada sesuatu yang perlu diperbaiki,” jelasnya.

Perawatan dan Evakuasi

Varga, yang merupakan striker untuk klub Ferencváros, menerima perawatan medis intensif di lapangan selama tujuh menit, dikelilingi oleh kain coklat untuk menjaga privasi dari kamera sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit lokal.

Respon UEFA

Menanggapi insiden ini, UEFA mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada penundaan dalam reaksi tim medis. Menurut otoritas sepak bola Eropa, tim medis “datang dengan tandu secepatnya setelah diminta untuk memasuki lapangan dan mengevakuasi pemain.”

Kondisi Terkini Varga

Varga saat ini berada dalam kondisi stabil dan sadar di rumah sakit, meskipun harus menjalani operasi dan tidak akan berpartisipasi lagi di sisa turnamen jika Hungaria lolos ke 16 besar.

Insiden ini telah menyoroti pentingnya protokol medis yang cepat dan efisien dalam acara olahraga besar seperti Euro 2024. Kejadian ini juga menunjukkan betapa pentingnya kesiapan dan kecepatan reaksi tim medis dalam menghadapi keadaan darurat di lapangan.